Sistem komunikasi pada saat ini sebagai media transmisinya sudah mulai menggunakan kabel serat optik. Untuk itu diperlukan kabel serat optik yang mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan standard yang berlaku yang telah ditentukan agar mutu dari sistem komunikasi tersebut benar-benar terjaga.
Sejarah Perkembang Optik Dunia
1881 - William Wheeler ” Sistem pendistribusian cahaya
1937 -“Norman R. French” Sistem telepon optik lengkap menggunakan media transmisi dari tabung/pipa
1950 - “Ray D Kell dan George C Sziklai” Pengiriman sinyal Televisi melalui media transmisi tabung/pipa
1960 -“TH Maiman” dari Riset Hughes( menemukan Laser
1970 - “Corning Glass Work” serat optik dengan redaman 20 dB/km menjadi 4 dB/km
1980 -Serat optik multi mode dikembangkan
1980 - Penggunaan serat optik di Jakarta untuk menghubungkan Jakarta – Surabaya
1990 - Indosat menggunakan serat optik untuk menghubungkan stasiun bumi di Jatiluhur dengan Jakarta
1997 - Serat optik digunakan secara luas di 4 KSO di Indonesia yaitu Sumatera ; Kalimantan; DIY dan Jateng; Sulawesi dan Kepulauan
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Fiber Optik
1. Keuntungan.
- Dapat menyalurkan data dengan kecepatan sangat tinggi
- Diamater kabel Serat optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga lebih ringan
- Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang
- Kebal terhadap induksi elektromagnetis
- Aman terhadap bahaya listrik
- Kapasitas dapat ditambah setelah kabel terpasang
- Kerahasiaan lebih terjamin
- Mempunyai nilai ekonomis
- Crosstalk rendah
- Tidak berkarat
- Tahan temperatur tinggi
2. Kerugian
· Tidak dapat menyalurkan energi listrik
· Relatif sulit saat instalasi
· Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga
· Perlu proteksi mata bagi teknisinya
0 komentar:
Posting Komentar